Masa Saya Tinggal di Taiwan.doc

NILMAID SULIKAHAH
 Tak terasa 2 tahun aku bekerja di sini, banyak sekali suka dan duka ku alami, selama aku tinggal disini. Kutinggal di sebuah kota Tainan tempatnya berada di sebuah desa "Lioujia", jauh dengan ke raman kota, apalagi gemerlapnya kota Taipei. Ku tinggal hanya dengan Ama berdua. Ama lumayan badannya masih sehat. Walau kadang menjenkelkan tapi dia sangat baik, udah ku anggap orang tua ku sendiri. Walau setiap hari di omeli, harus sabar dan telaku, ya maklum orang tua dimana mana gitu.

 Selama 2 tahun disini aku ngak pernah libur tapi aku boleh keluar sebentar ke pasar beli keperluanku sendiri. Hanya bahasa yang menjadi kendala buat aku. Ama hanya bisa bahasa dhai. Dan sebelumnya aku ngak pernah belajar sebelumnya, cumak yang ku bisa yang singkat-singkat aja. Itu yang membuat aku dengaa Ama, cek-cok dan lucu. Ya alhamdullilah, aku tidak mulai paham dan gerti bahasa Ama walau kadang sukar diucapkan. Ya kadang aku dengan Ama yang lucu sebab suamiku dari Indo telephone dengan aku Ama aku suruh angkat. Ama ngak erti suamiku mau omong apa. Ama tertawa lucu. Kalau ada sembayang besar aku senang sekali kerana jalan-jalan ramai banyak pertunjukan kumbang api, dan banyak orang-orang memukul berbagai alat musik. Kalau di Indo kayak karnaval, rame banyak pokoknya. Selama aku disini banyak sekali perbedaan mulai dari bahasa, cuaca, adat-istiadat. Aku harus bisa menyesuaikan dengan semua itu. Apalagi musim dingin datang.

 Selama aku disini ada lu jadian yang menakutkan telephone 08-08-2009. yaitu adanya badai marakat ingiri dan ngilu mengingatnya, banyak banjir, tanah longsor, angina topan dan banyak sekali korban jiwa. Akhir-akhir ini di Indo juga diguncang banyak sekali bencana alam sedih sekali mendengarnya, ku berdoa semoga keluargaku di Indo aman-aman saja, dan semoga selama aku berada di sini tidak terjadi apa-apa sampai aku pulang dan berkumpul lagi dengan mereka. Amin, Amin, Amin. Inilah kisahku selama di Taiwan.